Thursday, April 26, 2007

iLOVEu

To Dinda ElkisFrom Kanda Imet

Wednesday, April 25, 2007

Kesetrum

Darimana asal kata "kesetrum"?
Kesetrum berasal dari gabungan kata ke+setrum. Awalan ke- bermakna ter- atau dikenai secara tidak sengaja (ini bahasa Jawa kali ya..). Setrum berasal dari kata "stroom" (bahasa Belanda), yg menurut kamus Babylon bermakna "current" atau arus (listrik). Jadi, secara harfiah kesetrum bermakna terkena arus listrik secara tidak sengaja (emang ada yg sengaja, hehe...).

Gimana sih kesetrum sesuai teori listriknya?
Begini.. sesuai hukum Ohm, bila ada beda potensial V antara dua titik sumber tegangan (baterai, aki, listrik PLN) yg dihubungkan dengan beban R (misal lampu), maka akan mengalir arus listrik I sesuai rumus berikut:
I = V/R
Bila beban sangat kecil (mendekati nol), maka arus yg mengalir menjadi sangat besar (mendekati tak terhingga). Fenomena inilah yg disebut short circuit atau hubung singkat. Istilah lainnya adalah "konslet", yaitu bila dua kabel listrik di rumah saling sentuhan shg timbul bunga api. Ketika hubung singkat, beban terlalu kecil dan tidak mampu menampung arus yg lewat padanya. Fenomena hubung singkat dapat menyebabkan panas yg berlebihan, kebakaran, ledakan atau kerusakan alat listrik.

Apa hubungan hubung singkat dengan kesetrum?
Listrik di rumah kita terdiri dari dua kabel merah dan hitam yg merupakan dua titik potensial tegangan. Merah adalah kabel yg bermuatan listrik, hitam adalah ground atau netral. Bila Anda punya testpen, masukkan ujungnya ke stop kontak di rumah. Titik stop kontak yg menyebabkan testpen menyala adalah titik yg bermuatan listrik.

Tubuh kita adalah konduktor yg bisa menghantarkan arus listrik. Bila salah satu anggota tubuh kita (misal tangan) menyentuh kabel merah dan anggota tubuh lain (misal kaki) menyentuh tanah (ground), maka akan mengalir arus listrik melewati tubuh kita. Secara tiba-tiba, kita akan kaget dan itulah yg disebut kesetrum. Jadi kesetrum adalah fenomena hubung singkat dimana tubuh kita menjadi konduktor bagi arus lebih yg mengalir.

Kesetrum kok ada yg cuma kaget aja tapi ada yg sampai mati?
Bahaya kesetrum tergantung dari besar kecilnya arus yg mengalir di tubuh kita. Semakin sempurna badan menghubungkan titik bermuatan listrik dan ground, maka semakin besar arus yg mengalir. Sehingga akibat kesetrum bervariasi, dari cuma kaget sampai badan hangus terbakar.

Ada tuh orang yg perbaiki listrik di rumah trus pegang-pegang kabel merah tp tidak kesetrum. padahal listriknya tdk dimatikan lho..?
Iya, secara teori itu bisa dilakukan. Hubung singkat terjadi bila tubuh menghubungkan antara titik bermuatan listrik dan ground (tanah). Bila dia pegang kabel merah tapi kaki tdk menyentuh tanah, maka tidak ada arus yg mengalir di tubuhnya dan fenomena hubung singkat tidak terjadi. So, itu bukan ampuh atau pake jin, tp memang open circuit istilahnya.. Mau coba?? resiko ditanggung penumpang ...

Hii.. ngeri!! Haruskah kita takut dg listrik?
Bagaimana tips-tips agar tidak kesetrum?
Adakah alat anti-kesetrum?
Bagaimana sih sebenarnya interaksi arus listrik dg tubuh manusia?

Nantikan posting selanjutnya...

Mas Imet
(pernah kuliah di teknik elektro & sedang kuliah di teknik elektro)

Monday, April 16, 2007

Apa itu Mega Pixel ?

Anda punya kamera digital? Hampir semua akan menjawab, "Ya !". Sekarang ini kamera digital bak kacang goreng. Tidak cuma yg hobi fotografi, bahkan yg dulu-dulu ga pernah pegang kamera pun sekarang bisa jadi fotografer amatiran. Naik daunnya kamera digital juga didorong oleh maraknya built-in camera dalam pesawat handphone. So, praktis bisa jeprat jepret sana sini..

Tentu Anda juga tidak asing dengan istilah "Mega Pixel" yg selalu ngikut pada spesifikasi kamera digital. Mega pixel adalah satuan yg menunjukkan resolusi gambar. Makin tinggi resolusinya, makin bagus gambar yg dihasilkan oleh kamera. Gampangnya, kamera 5,2 MPixel jelas akan menghasilkan gambar yg lebih bagus dari pada kamera 0,3 MPixel. Tinggi rendahnya resolusi dipengaruhi oleh jenis dan kemampuan sensor (di dalam kamera) yg tugasnya adalah mengubah sinyal2 cahaya dari objek yg ditangkap menjadi sinyal diskrit yg disimpan dalam memori kamera.


50x38 pixel (17kB) 200x150 pixel (39 kB)

Istilah "pixel" sebenarnya singkatan dari "picture element", yaitu satu titik bagian dari sebuah gambar. Kalau kamera kita punya resolusi 1,3 MPixel bermakna bahwa satu foto yang dihasilkan tersusun dari 1280×1024 titik (Mega=10e6).

Biasanya, pada kamera digital terdapat menu utk memilih resolusi foto yg diinginkan. Semakin besar resolusi yg dipilih, semakin bagus kualitas foto yg didapatkan tetapi semakin besar pula file yg dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan jumlah foto yg bisa disimpan oleh memoy card Anda. Katakan Anda memilih resolusi 2560x1920 yg kira-kira besarnya file 1MB/foto, bila memory card Anda cuma 128 MB maka hanya sekitar 120an foto yg bisa Anda simpan. Biasanya juga, kalo memory card dah hampir penuh, kamera sering 'hang' kan. Makanya segera aja dipindahin ke komputer.

So, bijaksanalah men-set resolusi kamera Anda. Semoga bermanfaat.

Mas Imet - doing research in image processing

Friday, April 13, 2007

10 hari memang nggak cukup

"Bi, aku tuh maunya Abi berangkat ke Malaysia nanti hari Sabtu tanggal 14 April..!" kata Sayyid sambil nunjukin kalender.

"Abi juga pengin terus bersama kalian, sayang!" kataku sedih di dalam hati.

Kalimat itu tiba-tiba terlontar dari Sayyid ketika kami sedang bermain di rumah. Memang liburanku ke Jogja periode Maret ini cukup singkat, hanya 10an hari saja sejak kedatanganku dari Malaysia 23 April lalu dan 1 April aku harus berangkat lagi. Ya, dua tahun ini aku dikirim oleh universitas tempat aku mengajar utk kuliah di sini. Alhamdulillah dah hampir selesai, tinggal nunggu ujian thesis saja. Sekarang ini aku sedang sibuk nyicil kerjaan utk riset PhD -ku.

Kembali ke kata-kata Sayyid, aku sangat maklum anakku ngomong seperti itu, karena 10 hari memang nggak cukup utk mereka puas
.. ditemeni belajar baca & nulis.
.. ditemeni baca Qiroati.
.. main "kuda-kuda"-an di atas tempat tidur.
.. minta gendong di atas kepalaku.
.. bermain bola bareng aku.
.. melihat 'profil' Abi pada diriku.
.. dibacakan cerita Wofie sebelum tidur.
.. nonton VCD kesukaan bersamaku.
.. mandi bola bareng di mall.

10 hari memang nggak cukup utk mereka puas bersamaku.

"Maafkan Abi ya, semoga Allah memudahkan urusan kita sehingga kalian bisa segera nyusul Abi ke sini."

:: dari Abi di Bangi-MY, yang sedang rindu ::

Wednesday, April 11, 2007

Doa untuk Cinta

Mas Imet, KL-MY

Intimate Kakak & Adik

"Kakak sayang banget deh ama Asya..."

"Asya, balapan mrangkak yuk...!"

"Kaos Kakak bagus deh, oleh-oleh Abi dari Hongkong. Aku juga pake nih."

"Kak, gendong di belakang dong."

"Gendong depan aja Dik. Kakak kuat kan..! Nggak usak takut jatuh, toh di atas kasur."

Sayyid: "Cita-cita... cita-citaku.. ingin jadi polisi.."
Asya: "Kalo gigiku belum lengkap boleh jadi 'isi' nggak Kak?" --> isi=polisi

Seneng banget kalo lihat si Thole & si Gendhuk rukuuuun seperti ini...

.:: Ummi ::.

Belajar Baca-Tulis dg SMS

Jaman sekarang... nggak cuma orang gedhe aja yang make handphone (HP). Anak-anak kecil pun dah mulai make HP, sejak dari nge-game, telpon hingga ngirim SMS. Termasuk Sayyid...

Sejak Abi belajar di Malaysia, nomer Matrix 7000 milik Abi diletakkan di rumah dan Sayyid meng-klaim bahwa itu adalah HP-nya. Sudah sejak kecil dulu memang dia suka mainin HP. Sekarang ini, si thole 6 tahun ini sudah mahir banget telpon Abi/Ummi dan ngirimin SMS. Apalagi sekarang ini dia sedang seneng belajar baca & tulis.

Abi masih inget SMS pertamanya ke Abi : "abi ummi sayyid asya", menyebutkan nama-nama keluarga kami. Kalo nulis nama-nama memang dia dah bisa sejak dulu. Terakhir ini, si thole makin sering aja SMS Abi/Ummi. Dia mulai belajar menyusun kalimat lengkap yg runtut, bukan sekedar gabungan kata-kata.

"abi aku suka makan martabak"

Kalimat yang bagus, anak Abi dah bisa menyusun kalimat sempurna (S + P + O) .

Ini SMS-nya yg lain:
"abi pasti lagi taroh tanaman di put di belakang rumah" --> taroh=taruh, put=pot

"abi sudah sapik malisa belum apa abi lagi karja kan" --> abi sudah sampai malaysia belum? apa yang abi lagi kerjakan?

Yaa... utk kalimat yg lebih rumit memang masih ada salah-salah dikit. But that's not problem.

Ok Kak Sayyid, terus belajar ya..

Cium sayang dari Abi di Malaysia

Si Thole & Si Gendhuk

"Thole" adalah sebutan utk anak laki-laki di Jawa, sedangkan "gendhuk" utk anak perempuan. Sampai sekarang sebutan ini masih biasa digunakan, khususnya di desa-desa. Oleh sebagian orang tua, sebutan ini merupakan panggilan "kesayangan" utk anak-anaknya.

Hanya Abi Imet saja yang kadang-kadang memanggil Sayyid & Asya dengan sebutan thole & gendhuk. Kalau Ummi Elkis sih emang kayaknya tidak pernah.


Sayyid Al Murtadho Riyadi, nama yg menggambarkan doa dari Abi-Ummi. Lahir di Bu Bidan Endang, perempatan Tungkak, Yogyakarta, pada 12 September 2001, sehari setelah gedung WTC (diberitakan) dibom (apa hubungannya..?). Setiap hari, Sayyid bermain & belajar di TKIT Muadz bin Jabal, Kotagede. Tahun ini insyallah akan selesai TK dan lanjut ke SD.

Sayyida Syaima Al Murtadho Riyadi, putri kedua dengan berat 4.2 kg ketika lahir 9 Nopember 2004 lalu. Si gendhuk ini suka banget nirukan Kakak-nya (panggilan utk Sayyid), sampai-sampai Ummi ngasih julukan "Si Peniru". Geli, kadang-kadang mereka ribut rebutan mainan atau makanan, tapi di lain kesempatan keduanya sayang banget each other. Ya, namanya juga si Thole & si Gendhuk, masih anak-anak...

Friday, April 6, 2007

Bikin Hidup Lebih Hidup

Bismillah,

Alkisah, 30 tahun yang lalu, lahir bayi mungil cantik di Pasaman, Sumatera Barat, buah hati ke-6 dari Ibunda Ermina & Ayahanda Kalimin yang diberi nama Elkis. "Pujakesuma" (baca: putri Jawa kelahiran Sumatera) ini tidak lama tinggal di Pasaman setelah dua tahun kemudian harus ikut sang ayah pindah tugas ke Jawa, tepatnya di Boyolali, Solo. Maklum, namanya tentara ya harus siap mobile kemana aja diperlukan negara.

Elkis kecil menghabiskan masa kanak-kanaknya bersama 4 Mbak dan seorang Mas di sebelah timur Pasar Ampel, 10 km dari kota Boyolali ke arah Semarang. Setelah menamatkan sekolah di SMA 1 Salatiga, Elkis memberanikan diri ikut UMPTN dan diterima di Jurusan Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada tahun 1995. Di Kota Gudeg inilah, Elkis kuliah dan belajar hidup mandiri.

Dalam suatu acara kemahasiswaan pada bulan Juli 1999 di Pegunungan Seribu Gunungkidul, Elkis gadis berjumpa dengan seorang pemuda lugu teman sefakultasnya. Tanpa disangka dan dinyana-nyana, Imet, nama pemuda ini, telah berhasil merebut hati si gadis hingga keduanya pun mengikat janji untuk menikah nanti. Rupa-rupanya si pemuda bukan sekedar obral janji karena dimabuk cinta. Pada akhir tahun, Imet bersama Mas-nya datang ke Ampel utk mengutarakan niat mereka kepada ayah si gadis. Dan hasilnya, seperti yang direncanakan, sang ayah menyerahkan keputusan kepada putrinya.

Alhamdulillah.. pernikahan Elkis & Imet dapat dilangsungkan pada 5 November 2000. Barakallah Mbak Elkis & Mas Imet...

"Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama'a bainakuma fi khoir"