Thursday, February 26, 2009

Sekolah di Sri Ayesha

Jumat ini merupakan hari ke-4 putra pertama kami Sayyid masuk sekolah di Sri Ayesha. Kenapa bukan di Sekolah Kebangsaan (SK) sebagaimana tertulis dalam postingan beberapa minggu yang lalu? (Later in other post, i will tell about the matter sayyid left SK).

Pagi ini meski Sayyid masih bete tidak mau sekolah, alhamdulillah sedih hanya sebentar saja(I think better than yesterday). Sejak pertama kali masuk hari Selasa yang lalu, Sayyid masih belum punya mood sekolah. Padahal Sri Ayesha pilihan kami merupakan salah satu sekolah terbaik dari sekolah swasta di Selangor. Dengan metode belajar montessori, Sri Ayesha kami amati friendly dengan dunia anak. Coz sekolah yang lingkungan keseluruhannya memahami dunia anak merupakan syarat terwujudnya pendidikan yang komprehensif untuk anak.

Memang catatan perkembangan Sayyid sejak playgroup menunjukkan selalu diperlukan waktu untuk adaptasi sekolah. Adaptasi untuk di luar sekolah relatif mudah. Terbukti dengan sepuluh kali pindah rumah baik di Jogja-Jakarta-Jogja-Malaysia Sayyid langsung mudah berinteraksi dengan lingkungan baru.

Ada beberapa hal penyebab Sayyid belum enjoy sekolah.
Pertama : terlalu lama libur yaitu sekitar 4,5 bulan menyebabkan motivasi sekolah menurun. Meski belajar di rumah tapi waktu belajar santai,jadi kebablasan ogah sekolah yang harus disiplin. katanya sekolah di FG48 aja, alias di rumah :-(.
Kedua : bad experience sejak pertama di SK (explaining in other post).
Ketiga : down karena kurang paham bahasa komunikasi yaitu Inggris, Arab, Melayu. Meski dah biasa lihat kartun berbahasa melayu dan sering bicara menggunakan bahasa Melayu, namun untuk menangkap perkataan teacher tidak mudah karena belum biasa.
Keempat : adanya perbedaan mata pelajaran, meskipun sempat belajar di rumah dengan Ummi tapi sistem pembelajaran dari teacher tentu berbeda ditambah situasi kelas yang tidak sebebas di rumah.

Sri Ayesha sudah 11 tahun berdiri, sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan anak. Metode pendidikan yang diterapkan dengan pendekatan montessori, sangat memperhatikan potensi anak dan kemampuan anak yang berbeda-beda. Dalam suasana belajar tidak menciptakan atmosfer persaingan namun menumbuhkan motivasi belajar anak dari dalam dirinya sendiri selengkapnya dapat dilihat melalui http://www.sriayesha.com. Pengelola sekolah dan pengajar yang komunikatif serta siswa yang peduli kawan memberikan harapan bagi kami agar putra kami senang belajar di sekolah. Karena belajar dengan senang akan membentuk karakter positif anak dan konsep pentingnya menuntut ilmu akan tumbuh dengan sendirinya hingga dewasa kelak. Pembelajaran terhadap anak dengan menjejali ilmu tanpa proses yang sesuai untuk anak dan tidak sesuai kebutuhan anak tidak akan efektif mencapai sasaran pendidikan. Hendaklah pendidikan untuk anak dilaksanakan secara terintegrasi mencakup semua potensi baik kognitif, spiritual maupun fisik. Sekali lagi proses belajar haruslah menyenangkan, sehingga menumbuhkan motivasi belajar anak. Anak jadi senang belajar. Bahkan kesukaan menuntut ilmu diperlukan sepanjang hayat, bukankah Rasulullah mengajarkan agar menuntut ilmu dari ayunan sampai liang lahat?

catatan : seiring berjalannya waktu, muncul masalah baru http://elkis-riyadi.blogspot.com/2009/10/mogok-lagi.html yang mengantarkan kami pada keputusan terbaik bagi anak - anak kami http://elkis-riyadi.blogspot.com/2009/11/homeschooling.html. Pendidikan anak bukan hanya perkara isi otak (padahal cara ngisinya juga bila tidak tepat malah tidak efektif) tetapi semua mesti terpadu antara ilmu untuk otak, latihan jasmani, penyentuhan jiwa/hati. Dan semuanya tidak akan terserap dengan baik pada jiwa si anak, kalau dalam aktivitas berinteraksi jiwa anak tidak dipahami.

Monday, February 16, 2009

Gunakan Hak Suaramu!

Rakyat Indonesia beberapa minggu lagi akan melaksanakan pemilu, tepatnya tanggal 9 April 2009. Melalui Pemilu ini akan terpilih anggota legislatif yang akan mewakili aspirasi rakyat Indonesia di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rakyat Indonesia hendaknya menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya, pilih caleg yang kapabel, amanah dan trackrecord baik.
Meskipun banyak pihak yang menyerukan golput dengan berbagai alasan masing-masing, namun jangan mudah terbawa arus golput. Kenapa? Karena kondisi bangsa dan negara kita saat ini yang masih terpuruk membutuhkan wakil rakyat yang berkomitmen terhadap pembangunan nasional untuk memenuhi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Apabila amanah berat pembangunan nasional jatuh ke tangan orang - orang yang tidak kapabel,tidak amanah dan berperilaku buruk, maka Indonesia tidak akan bangkit dari keterpurukannya. Jadi si golput pun disadari atau tidak ikut membiarkan negara kita diatur oleh orang - orang yang tidak punya komitmen terhadap keberlangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Rakyat Indonesia tidak perlu apatis terhadap pemilu, tetapi hendaknya memaksimalkan hak suara dengan niat ikut bertanggungjawab dalam memilih wakil rakyat yang terbaik dan peduli terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Tidak ada caleg yang sempurna, tetapi bukankah manusia memang tidak sempurna? Jangan biarkan caleg - caleg yang terpilih adalah orang - orang yang condong pada praktek korupsi, yang pragmatis dalam mengambil kebijakan nasional tanpa memikirkan kerugian negara jangka panjang, yang suka bermaksiat yang mana berapa kali saja ulah anggota DPR seperti ini terbongkar? Hak suara kita turut menentukan nasib bangsa dan negara Indonesia.

Tuesday, February 3, 2009

sayyida syaima al murtadho (asya) genap 4 tahun pada tanggal 9 nopember 2008 yang lalu. sebagaimana di jogja setelah usia 3 th asya selalu menyatakan keinginannya sekolah, demikian pula di malaysia. sejak kepindahan ke malaysia 7 okt 2008, selama beberapa bulan asya bermain sambil belajar di rumah saja.

seringkali asya bertanya, "kapan to aku sekolahnya?"
"sabar ya, sayang. kita perlu cari dulu tadika (taman kanak-kanak) untuk asya, masuk sekolahnya baru bulan januari tahun depan", jawab kami. mulai akhir nopember sampai desember dimulailah survey mencari tadika.

ada tiga tadika yang sempat kami datangi dan akhirnya kami putuskan mendaftarkanasya ke tadika ke-3 yaitu tadika qousar. sebenarnya dari ketiga tadika tidak jauh berbeda karena mengacu pada kurikulum tadika yang telah ditentukan pemerintah (berdasarkan informasi yang kami peroleh dari pengelola tadika). kalau akhirnya pilihan jatuh ke tadika qousar ada kelebihannya dibandingkan tadika yang lain.

pertama, ketersediaan brosur atau kelengkapan administrasi. semestinya brosur ini ada di tiap tadika, tapi kenyataannya hanya tadika ke-3 yang menyediakan brosur. hal ini menjadi indikasi tadika yang lain kurang siap pengelolaan administrasinya.
kedua, komunikasi yang paling berkesan dengan pengelola tadika adalah tadika qousar karena respon paling baik, terbuka, memahami apa yang kami sampaikan baik berupa saran atau usulan, komunikasi mudah dilakukan.
ketiga, pelayanan dan komunikasi yang dilakukan oleh pengelola tadika qousar juga yang paling baik.
keempat, sistem pengajaran rata-rata sama, tapi kami tidak pilih tadika yang menawarkan lebih banyak program karena kurikulum sudah berat.
kelima, lokasi dan sarana baik.keenam, biaya/bln 3jam/hr biaya terjangkau 120(rp 385rb).

catatan 1 : kami tidak mementingkan banyaknya materi pelajaran jadi tidak mengutamakan program tambahan (di indonesia sudah terpadu bermain-belajar pelajaran umum maupun agama). cukup kurikulum standar aja kami rasa berat untuk anak tk karena materi jauuh lebih banyak dari indonesia. yang kami utamakan asya senang main dan belajar di sekolah, senang berinteraksi dengan cikgu dan teman - temannya, paham apa yang disampaikan cikgu yang semuanya akan berpengaruh dalam pembentukan karakternya.

catatan 2 : harapan ketika cari sekolah adalah yang suasananya ceria, asyik beraktivitas, cara mengajar disesuaikan dengan anak.

catatan 3 : setelah sempat menungguin asya, ternyata suasana kelas ceria, cikgu komunikatif, terbuka, senang dengan
dunia anak,lucu, banyak ide, ada juga saran kami :


hendaknya cikgu yunior ikut proaktif dalam komunikasi dengan murid seperti cikgu senior.

mengurangi larangan dan jangan terlalu banyak peraturan(apalagi umur 5 dan 6 digabung, jadi peraturan yang seharusnya untuk 6 tahun juga disampaikan kepada kelas 5th. idealnya anak usia 5 dan 6th dipisah, namun disini masih bisa ditoleransi karena jumlah murid sedikit dan beban materi pelajaran menurut cikgu dibedakan antara usia 5 dan 6th.

Monday, February 2, 2009

hasca's recipe

Kue keju atau kastengel ini resep dari mbak hascaryani, kawan ketika masih tugas di Kantor Pelayanan PBB Sleman D.I. Yogyakarta. Memang belum sempat nyoba buat tapi citarasa kue buatan mbak hasca ni lezat sekali. Kue yang lain seperti lidah kucing dan kue semprit, semua adalah yang paling lezat dari yang pernah kunikmati. Makasih resepnya ya mbak :-) sukses buat mbak ya.

Kue Keju I

Bahan :
225gr blueband
2 kuning telur
1 putih telur
150gr keju edam diparut
325 gr terigu roda biru
Keju cheddar untuk hiasan atas/taburan

Cara Membuat :
1. Blueband dikocok 15 menit
2. masukkan telur, kocok 10 mnt
3. masukkan keju parut dg sendok kayu lalu masukkan terigu
4. cetak, olesi dg kuning telur, taburi dg keju parut.
5. panggang dlm oven


Kue Keju II

Bahan :
200gr blueband
2 kuning telur
250gr terigu roda biru
50gr tepung maizena
75gr keju edam diparut
50gr keju cheddar untuk taburan


Cara Membuat :
1 Blueband dikocok 15 menit
2 masukkan telur, kocok 10 mnt
3 masukkan keju parut dg sendok kayu lalu masukkan terigu
4 cetak, olesi dg kuning telur, taburi dg keju parut.
5 panggang dlm oven